Pengguna Twitter @ G6XA3AWSTGCELJS yang biasanya membandingan antara edisi paket fisik dan televisi atau yang diterbitkan melalui platform distribusi, telah memperbaruinya dalam beberapa hari terakhir dan mencatat bahwa hampir tidak ada seri yang berani menghilangkan sensor dari adegan ecchi-nya. Untuk memulainya, ia menunjukkan perbandingan episode ketiga dari anime HIGEHIRO: Kucukur Janggut, Siswi SMA Kupungut (HIGEHIRO), di mana dia menulis, “Blu-Ray pertama Higehiro telah tiba. Untuk adegan episode ketiga ini, di mana puting payudara seharusnya terlihat, sensor tidak dihapus atau memiliki penyesuaian tertentu. Lebih detailnya saya akan mengungkapkannya nanti”.
Kasus yang sama juga terlihat di musim kedua Anime Isekai Maou to Shoukan Shoujo No Dorei Majutsu (How Not To Summon to Demon Lord), sebuah seri yang memiliki ciri pada adegan ecchi-nya juga tidak berani menunjukkannya lebih banyak. Pada serial Isekai Maou to Shoukan Shoujo No Dorei Majutsu musim ke-2 “Bandingkan antara edisi yang diterbitkan dan paruh pertama (Maji Maou) yang tayang di platform, di mana pada episode ketiga, adegan tentakel diwarnai, tetapi sensor puting payudara tidak dihilangkan. Pembukaan ini akan sama di kedua versinya.”
Sebelumnya, situasi serupa juga terjadi pada adaptasi Anime Sleeve Azur Lane: Bisoku Zenshin! versi fisik yang dengan baik mengatur bagian dari animasinya, tetapi tidak menarik sensor pada bagian payudara atau adegan ecchi pada umumnya
Sinopsis HIGEHIRO :
Seorang pekerja kantoran bernama Yoshida yang jatuh cinta dengan rekan kerjanya, Airi Gotou, selama lima tahun. Meskipun akhirnya mendapatkan janji dengannya, pengakuannya dengan cepat ditolak. Yoshida yang kecewa melampiaskannya dengan meminum alkohol di bar. Setelahnya, dengan kondisi mabuk ia berjalan terhuyung-huyung, dan menemukan seorang gadis SMA yang duduk di pinggir jalan.
Gadis yang membutuhkan tempat untuk bermalam itu mencoba merayu Yoshida yang meskipun menolaknya, pada akhirnya ia mengundangnya ke apartemennya. Keesokan paginya, gadis itu, yang menampilkan diri sebagai Sayu Ogiwara, mengungkapkan bahwa ia telah melarikan diri dari Hokkaido ke Tokyo. Selama enam bulan, dia terus-menerus mencari bantuan tempat tinggal dengan timbal balik hubungan seksual bersama dirinya sebagai gantinya.
Yoshida meyakinkan dirinya dan menolak rayuan Sayu. Sebaliknya, dia memintanya untuk melakukan jenis pekerjaan yang berbeda, seperti mencuci piring, mencuci pakaian dan lain-lain. Pada saat itulah hubungan mulai bergerak antara orang dewasa yang putus asa dengan seorang gadis sekolah menengah yang kabur dari rumah.
Sumber : Yaraon! Via Otakubaka
(c) しめさば · Kadokawa / 「ひげひろ」 製作 委員会